klik disini untuk versi mobile

Kamis, 08 Oktober 2009

Permen DAVOS selera rakyat

Bagi masyarakat Jawa Tengah dan sekitarnya, permen Davos merupakan permen yang sangat melegenda. Hampir setiap took ataupun warung, permen Davos merupakan menu wajib yang harus ada.
Adalah PT Slamet Langgeng, sang legenda produsen permen Davos sejak tahun 1931 ini. PT Slamet Langgeng beralamat di Jalan Jenderal A Yani, Purbalingga sebuah kota kecil di sebelah timur kota Purwokerto. Perusahaan ini dikelola secara turun temurun dan saat ini telah memasuki generasi ke 3 dibawah komando Nicodemus Hardi.
Menurut sejarah Davos sendiri adalah nama sebuah kota berhawa dingin di Swiss. Kota kecil di lereng Pegunungan Alpen itu menginspirasi PT Slamet Langgeng menamai permen produksinya yang disinyalir merupakan permen rasa mentol pertama di Indonesia.
Sebagai perusahaan yang telah melegenda, tentunya suatu pekerjaan berat untuk tetap mempertahankan eksistensinya. Permen Davos identik dengan permen bundar berwarna putih yang terbungkus kertas biru tua. Apalagi sebelumnya Permen Davos memiliki image sebagai permen orang tua. Untuk mengubah image ini berbagai macam terobosan dilakukan oleh manajemen PT Slamet Langgeng salahsatunya diferensiasi produk..
Untuk mengubah image tersebut saat ini Davos memproduksi Davos Classic yang merupakan produk inovasi perdana yang tengah diluncurkan ke pasar. Permen ini sebenarnya sama persis dengan permen Davos Roll yang lama, tetapi kemasannya dimodernisiasi menggunakan pillow pack..
Selain itu Davos akan menyusul produk inovasi lain untuk menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan dan selera pasar. Misalnya, permen untuk anak-anak dan remaja, dan permen sugar free
.Untuk mendukung pemasaran Davos juga menggunakan beberapa konsultan pemasaran untuk mendukung Above the Line dan juga Brand Activation. Selain itu Davos juga menggunakan tagline baru ” Cara Baru Menikamati Davos”


sumber : http://news.primeaccesscard.com/tag/permen-davos
Bookmark and Share

Artikel yang berhubungan :



0 komentar:

Posting Komentar

ada komentar?

 

Andreas Samudera,A.Md

Salatiga@2008